Begini 10 Tips Mengurus Paspor Anak Sendiri Tanpa Calo
Membuat paspor anak sendiri tanpa calo memang kadang menjadi salah satu yang menakutkan bagi beberapa orang tua. Padahal mengurus paspor anak sendiri tidak terlalu sulit. Prosesnya juga tidak jauh berbeda dengan cara mengurus paspor untuk orang dewasa. Perbedaannya, anak harus ditemani oleh salah satu orang tua.
Nah, sebelum mengurus paspor anak tanpa calo, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan berikut ini.
1. Siapkan semua dokumen dengan lengkap
Pastikan untuk membawa semua dokumen tanpa tertinggal satupun. Siapkan semua fotokopi dokumen dari rumah dengan menggunakan kertas ukuran A4 termasuk KTP dan buku nikah. Buku nikah wajib difotokopi seluruhnya dari halaman pertama sampai halaman terakhir jangan sampai ada yang terlewat.
Untuk lengkapnya syarat pembuatan paspor anak bisa cek di halaman ini[^1^][1].
2. Dapatkan nomor antrean secara online
Manfaatkan teknologi dengan mendapatkan nomor antrean secara online. Kamu bisa mendapatkan dengan menggunakan aplikasi antrian online yang bisa diunduh menggunakan ponsel Android dari Play Store. Selain itu juga bisa mendapatkan nomor antrean dari sistem Whatsapp kantor Imigrasi yang dituju. Ingat bahwa nomor Whatsapp kantor Imigrasi yang dituju berbeda jadi tidak satu nomor untuk nasional.
Selain kedua jalur tersebut, kamu juga bisa mendapatkan nomor antrean dari website imigrasi yang bisa diakses secara nasional.
3. Datang 1 jam sebelum jadwal yang ditentukan
Pastikan untuk datang 60 menit sebelum jadwal yang sudah ditetapkan. Jika di jadwal pukul 09.00 WIB. Sebaiknya datang dan sudah siap berada di kantor Imigrasi pada pukul 08.00 WIB.
4. Informasikan kepada petugas bahwa Anda membawa anak-anak
Saat datang ke kantor Imigrasi, silakan langsung untuk menuju konter antrean atau penerima. Di konter ini kamu akan mendapatkan formulir yang wajib diisi. Jangan lupa membawa pulpen sendiri. Gunakan pulpen dengan tinta warna hitam.
Informasikan juga bahwa kamu membawa anak-anak yang hendak membuat paspor. Di beberapa kantor Imigrasi anak-anak, lansia, ibu hamil dan difabel mendapatkan prioritas pelayanan.
5. Bawa camilan dan juga minum
Karena membawa anak-anak, pastikan untuk membawa camilan dan minum sendiri meskipun kadang-kadang Imigrasi memiliki kantin yang menjual aneka makanan. Agar lebih efisien dan tidak repot saat berada di lokasi, lebih baik membawa makanan sendiri sehingga ketika anak-anak lapar tidak perlu ke luar kantor Imigrasi.
Dikhawatirkan pada saat dipanggil justru nomor kamu terlewati.
6. Bawa mainan atau hiburan buat anak selama menunggu
Untuk mengusir rasa bosan, temani anak-anak dengan bermain atau memberikan hiburan. Meskipun orang tua kadang kerap memberikan gadget pada anak, ada baiknya momen menunggu seperti ini digunakan dengan bermain bersama dengan mainan yang sederhana.
7. Gunakan pakaian yang rapi dan bersepatu
Saat membuat paspor, gunakan pakaian yang rapi dan bersepatu karena nantinya akan difoto sebagai bagian dari persyaratan pembuatan paspor.
8. Pilih jadwal pada pagi hari
Jika memungkinkan, pilihlah jadwal pada pagi hari karena biasanya lebih sepi dibandingkan siang atau sore hari.
9. Perhatikan posisi foto saat difoto oleh petugas
Saat difoto oleh petugas imigrasi, pastikan posisi foto sesuai dengan ketentuan yaitu wajah harus tampak depan dan simetris serta tidak boleh memiringkan kepala atau menutup mata.
10. Bayar biaya pembuatan paspor sesuai kode pembayaran
Setelah selesai difoto oleh petugas imigrasi, kamu akan mendapatkan kode pembayaran untuk membayar biaya pembuatan paspor sebesar Rp 355 ribu (untuk paspor biasa 48 halaman) atau Rp 655 ribu (untuk paspor elektronik 48 halaman). Bayarlah sesuai kode pembayaran tersebut melalui bank BNI atau bank lain yang ditunjuk oleh imigrasi.
Jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayaran sebagai syarat pengambilan paspor nanti.